Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan, kebijakan baru yang diambil kerjaaan termasuk membatasi pergerakan lewat jam malam di semua area Kota Jeddah mulai dari jam 15.00 hingga pukul 06.00. Pemerintah juga menghentikan semua kehadiran di tempat kerja bagi para karyawan di sektor swasta dan publik, dan melarang orang-orang makan di semua restoran dan kafe.
Seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri kemarin juga mengatakan, Kementerian Kesehatan akan memantau jumlah kasus yang dilaporkan di Riyadh dalam beberapa hari mendatang. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah langkah-langkah pembatasan ketat perlu diterapkan kembali di ibu kota Arab Saudi itu.
Sampai sekarang, semua kota di luar Jeddah dan provinsi lain belum menunjukkan tanda-tanda akan memberlakukan kembali pembatasan itu. Akan tetapi, jika situasi memburuk di kota atau provinsi tertentu, kementerian akan memperbarui peraturannya di daerah yang bersangkutan.
Sebelumnya, Arab Saudi sempat mengalami penurunan kejadian baru infeksi Covid-19 di bawah 2.000 kasus selama 8 hari berturut-turut dari pekan terakhir Mei hingga 2 Juni lalu. Namun, sejak aturan pembatasan (termasuk jam malam) dilonggarkan, tampaknya ada tren kenaikan lagi pada lonjakan harian kasus infeksi corona di negeri itu.