RIYADH, iNews.id – Arab Saudi dirumorkan telah menyetujui vaksin Covid buatan Sinopharm atau Sinovac. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) setempat pun menanggapi rumor yang beredar secara daring itu.
Juru Bicara Kemenkes Arab Saudi, Muhammad al-Abdul Ali, pada Minggu (8/8/2021) kemarin menegaskan, negaranya sampai hari ini belum mengeluarkan persetujuan untuk penggunaan vaksin corona Sinopharm maupun Sinovac. Walaupun begitu, penduduk yang telah menerima salah satu dari vaksin buatan China itu dapat mengambil suntikan booster (pendorong) dari salah satu vaksin yang disetujui di Saudi.
Saat ini, ada empat vaksin Covid-19 yang disetujui di Kerajaan Arab Saudi. Keempat vaksin itu adalah Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca-Oxford.
Pekan lalu, portal e-visa milik Pemerintah Arab Saudi mengumumkan, negara itu akan mengizinkan masuknya pelancong yang sudah disuntik vaksin Sinopharm atau Sinovac. Syaratnya, mereka juga harus menerima suntikan booster dari salah satu dari empat vaksin yang disetujui Saudi tersebut.