Langkah ini diperkirakan mendorong jumlah perempuan yang bekerja. Menurut perkiraan Bloomberg, kebijakan ini dapat menambah output ekonomi hingga USD90 miliar pada 2030.
Saudi juga telah membentuk pengawas kecelakaan mobil perempuan untuk merespons kecelakaan yang melibatkan pengemudi perempuan. Para pengawas itu dipekerjakan oleh perusahaan asuransi swasta Najm.
Mereka menghadiri peluncuran misi itu pada Jumat (22/6/2018) di Riyadh, Saudi. Para petugas tersebut keseluruhan mengenakan abaya hitam dan menutup wajah mereka dengan niqab (cadar) ketika berbaris menerima surat penugasan.
Saat Raja Salman mengeluarkan dekrit keputusan mengakhiri larangan mengemudi pada perempuan September 2017, dia memberi pemerintah waktu sembilan bulan untuk persiapan mengenalkan para pengemudi perempuan di jalanan Saudi.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Saudi telah menyiapkan hari saat perempuan diizinkan mengemudi. Mereka membuka sekolah-sekolah mengemudi dan membuka tempat bagi perempuan untuk menukar lisensi asing untuk menyetir. Mereka bekerja sama dengan Najm untuk menyiapkan para pengawas perempuan.