RIYADH, iNews.id - Arab Saudi meningkatkan upaya untuk menerima kedatangan jutaan jemaah umrah di akhir Ramadhan. Masjidil Haram dipadati jutaan jemaah umrah di 10 hari terakhir Ramadhan yang memanfaatkan momen tersebut untuk sekaligus beriktikaf.
Otoritas Umum untuk Perawatan dan Manajemen Dua Masjid Suci, seperti dikutip dari kantor berita SPA, Senin (1/4/2024), menyatakan pihaknya mengerahkan ribuan staf serta petugas kebersihan untuk melayani jemaah di Masjidil Haram, Makkah.
Tempat salat di masjid paling suci tersebut telah dilengkapi dengan 25.000 lebih karpet, 50 tempat wudhu di dalam masjid, serta 3.000 toilet di halaman luar.
Sekitar 15.000 dispenser air Zamzam juga disediakan untuk konsumsi jemaah.
Bukan hanya itu otoritas kesehatan Makkah juga menambah fasilitas medis di Masjidil Haram didukung para dokter dari berbagai keahlian atau spesialis serta perawat guna memberikan layanan cepat.
Masa iktikaf di Masjidil Haram atau malam ke-21 Ramadhan dimulai sejak Sabtu lalu. Ini karena Arab Saudi melaksanakan puasa Ramadhan 1 hari lebih cepat dibandingkan di Indonesia.
Sementara itu untuk menghindari kepadatan di Masjidil Haram, otoritas mengimbau jemaah tak memaksakan diri melaksanakan umrah di jam-jam padat. Selain itu jemaah diminta datang ke Masjidil Haram menggunakan angkutan umum, tidak mobil pribadi.
Sebelumnya Kementerian Haji dan Umrah juga mengeluarkan larangan bagi jemaah untuk melaksanakan umrah lebih dari sekali selama Ramadhan. Tujuannya memberi kesempatan bagi yang belum melaksanakannya.