MOSKOW, iNews.id – Rusia menyesalkan keputusan Argentina yang tidak jadi bergabung dengan BRICS. Moskow pun berharap Buenos Aires akan mempertimbangkan kembali rencana untuk menjadi anggota blok tersebut.
Pada November lalu, Menteri Luar Negeri Argentina yang akan menjabat, Diana Mondino, mengatakan bahwa negaranya tidak akan bergabung dengan BRICS, meski telah diundang untuk bergabung. Sementara Presiden Argentina yang baru, Javier Milei, malah memilih untuk memperdalam hubungan dengan Amerika Serikat.
Dalam percakapan telepon dengan wartawan, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan tanggapannya atas keputusan Argentina itu. “Tentu saja hal ini disesalkan, namun ini adalah hak kedaulatan Argentina, dan kami menghormati setiap keputusan Buenos Aires,” ujarnya, Jumat (19/1/2024).
“Kami, pada gilirannya, sejauh menyangkut Argentina, berharap bahwa seiring berjalannya waktu, para pemimpin negara ini akan mempertimbangkan akan lebih menguntungkan jika mereka kembali ke BRICS,” kata Peskov lagi.
BRICS adalah blok negara-negara berkembang utama yang sebelumnya terdiri atas Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan. Saat ini, kelompok tersebut sedang dalam proses memperluas penerimaan keanggotaannya ke negara-negara lain.
Selain Argentina, blok tersebut pada Agustus lalu setuju untuk menerima Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA). Langkah tersebut bertujuan untuk mempercepat upaya BRICS untuk merombak tatanan dunia yang mereka anggap sudah ketinggalan zaman.