Dalam pertemuan itu, ketiganya membahas prospek normalisasi hubungan Armenia-Azerbaijan dan langkah-langkah untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan di perbatasan. Pertemuan itu menyusul bentrokan sengit di perbatasan kedua negara yang bertikai, yang meletus pada pertengahan November.
Lebih dari 12 tentara dari kedua belah pihak tewas dan puluhan personel militer lainnya terluka.
Eskalasi konflik yang telah berlangsung lama lebih dari setahun yang lalu dan menjadi yang paling mematikan dalam sejarah perselisihan kedua negara, telah merenggut 15.000 nyawa. Konflik itu juga memiliki dampak ekonomi dan politik yang besar di Armenia.