Sementara itu Putin mengatakan, Rusia siap membantu Armenia jika perang sudah memasuki negara tersebut. Pasalnya perjanjian pakta pertahanan kedua negara tak mencakup konflik Nagorno-Karabakh.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, format konkret bantuan keamanan bagi Armenia akan dibahas.
Permintaan bantuan Armenia kepada Rusia meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Kaukasus ini akan menyeret dua kekuatan besar, Rusia dan Turki.
Pertempuran terbaru Armenia dan Azerbaijan sudah memasuki bulan kedua, menewaskan lebih dari 1.200 orang. Nagorno-Karabakh merupakan wilayah Azerbaijan yang dikendalikan separatis Armenia.
Pertempuran berlanjut pada Sabtu malam dan Minggu pagi meskipun kedua pihak membicarakan gencatan senjata keempat di Jenewa, Swiss, pada Jumat lalu.