AS Akan Buka Kembali Konsulat untuk Palestina di Yerusalem, Menlu Israel: Ide Buruk

Anton Suhartono
Yair Lapid (Foto: Reuters)

YERUSALEM, iNews.id - Israel menolak rencana Amerika Serikat (AS) untuk membuka kembali kantor konsulat untuk Palestina di Yerusalem. Pemerintahan Joe Biden berupaya membangun kembali hubungan dengan Palestina yang putus pada masa Donald Trump setelah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan rencana AS itu merupakan ide buruk.

"Kami kira itu ide yang buruk. Yerusalem adalah ibu kota berdaulat Israel, Israel saja. Oleh karena itu kami kira itu bukan ide bagus," kata Lapid, dikutip dari Reuters, Rabu (1/9/2021).

Pemerintaan Biden, lanjut dia, punya cara sendiri dalam menilai permasalahan Palestina. Namun Lapid yakin AS akan tetap mendengarkan suara Israel.

"Kami tahu bahwa pemerintahan (Biden) memiliki cara berbeda dalam melihat ini, tapi karena ini terjadi di Israel, kami yakin mereka mendengarkan kami dengan sangat hati-hati," ujarnya.

Pembukaan kembali konsulat bisa mengganggu pemerintahan Perdana Menteri Natfali Bennett, sosok yang menentang berdirinya negara Palestina. Bennett menggantikan Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel terlama yang menjabat, melalui proses yang alot, menandai rapuhnya perpolitikan Israel.

"Kami memiliki struktur pemerintah yang menarik tapi rapuh. Kami kira ini mungkin akan mengacaukan pemerintah ini dan saya kira pemerintah Amerika tidak menginginkan ini terjadi," katanya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Amerika Tak Punya Alasan Kuat Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
2 jam lalu

Ini Alasan Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
2 jam lalu

Nah, Trump Tiba-Tiba Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
3 jam lalu

Absen di KTT ASEAN, PM India Modi Tak Suka Trump Singgung Pakistan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal