BAGHDAD, iNews.id - Serangan militer Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, Rabu (7/2/2024), menewaskan komandan kelompok milisi Kataib Hizbullah. AS menuduh kelompok ini sebagai pelaku serangan terhadap pangkalan-pangkalan militernya di kawasan.
“Pasukan (AS) melakukan gempuran sepihak di Irak sebagai pembalasan atas serangan terhadap personel militer AS, menewaskan seorang komandan Kataib Hizbullah yang bertanggung jawab merencanakan serta berpartisipasi langsung dalam serangan terhadap pasukan AS di kawasan tersebut,” bunyi pernyataan militer AS, tanpa menyebutkan nama komandannya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/2/2024).
Militer AS juga mengklaim tidak ada indikasi korban dari warga sipil.
Sementara itu dua sumber mengatakan kepada Reuters, komandan Kataib Hizbullah yang terbunuh adalah Abu Baqir Al Saadi. Dia tewas setelah kendaraan yang dinaiki diserang drone di Baghdad timur.
Sumber lain menyebutkan total tiga orang tewas dalam serangan itu. Sementara kendaraan yang digunakan diketahui milik Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), sebuah badan keamanan yang dibentuk pemerintah Irak beranggotakan puluhan milisi bersenjata. Banyak dari anggotanya berhubungan dekat dengan Iran. Kataib Hizbullah termasuk milisi bagian dari PMF.
Kelompok ini juga dituduh bertanggung jawab dalam serangan drone ke pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara dan melukai 40 lainnya.
Kataib Hizbullah kemudian mengumumkan penghentian operasi militer terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.
AS menyerang kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah sejak akhir pekan lalu sebagai pembalasan atas tewasnya tiga tentara AS.