BAGHDAD, iNews.id - Serangan udara Amerika Serikat (AS) menargetkan sasaran Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) serta kelompok-kelompok milisi pendukungnya di Irak dan Suriah menewaskan 39 orang. Perinciannya, 23 orang tewas di Suriah dan 16 di Irak.
Serangan pada Jumat (2/2/2024) malam itu ditujukan ke lebih dari 85 sasaran di kedua negara sebagai pembalasan atas gempuran kelompok milisi Irak atas pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan 3 tentara dan melukai 40 lainnya.
Direktur Lembaga Pengawasan Suriah untuk HAM Rami Abdulrahman mengatakan, para korban tewas adalah petugas keamanan yang menjaga lokasi-lokasi target serangan AS.
Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari mengatakan tak satu pun serangan udara AS menargetkan sasaran terkait dengan militernya. Akbari menegaskan, serangan AS itu hanya bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil Suriah, bukan milisi.
Sementara itu pemerintah Irak mengungkap 16 orang tewas dan 23 lainnya luka. Daerah-daerah yang menjadi target pengeboman pesawat militer AS adalah lokasi-lokasi pasukan keamanan Irak. Target tersebut dekat dengan permukiman sipil.