Juli lalu, Sullivan mengatakan bahwa AS yakin Iran memang bermaksud untuk menjual ratusan drone kepada Rusia yang dapat digunakan Moskow dalam operasi militernya di Ukraina.
Di lain pihak, militer Ukraina juga mengerahkan sejumlah drone untuk melawan gempuran pasukan Rusia. Salah satu yang jadi andalan Kiev adalah Bayraktar buatan Turki. Drone tersbeut mampu menghancurkan pos komando, tank, dan sistem rudal permukaan-ke-udara Rusia.
Sementara Rusia menggunakan drone Orlan-10 buatan sendiri untuk misi pengintaian dan peperangan elektronik. Akan tetapi, Moskow kini harus berjuang untuk mengisi kembali pasokan drone mereka yang mulai menipis. Hal itu, menurut keyakinan AS, mendorong Rusia melirik Iran demi mendapatkan peralatan tersebut.