AS Jatuhkan Sanksi pada 3 Orang Myanmar karena Bantu Pengadaan Senjata dari Rusia untuk Junta 

Umaya Khusniah
Junta militer Myanmar. (Foto: AP Photo)

Selain Aung Moe Myint, dua direktur dari perusahaan yang dia dirikan, Dynasty International Company Limited juga terkena sanksi.  

Militer Myanmar melancarkan kudeta pada Februari 2021 dan menahan para pemimpin demokratis termasuk peraih Nobel Aung San Suu Kyi. Mereka juga dengan keras menekan protes hingga  memicu konflik.

Sayang, Reuters tidak dapat menghubungi Aung Moe Myint untuk memberikan komentar.

Rusia merupakan sumber utama perangkat keras militer bagi militer Myanmar. Rusia juga telah memberikan perlindungan diplomatik di tengah kecaman internasional atas kudeta tersebut.

Pemimpin Junta Min Aung Hlaing mengunjungi Rusia dua kali dalam beberapa bulan terakhir.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
9 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
4 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
13 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
14 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal