WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat (AS) saat ini dilaporkan tengah kekurangan polisi. Jumlah petugas yang mengundurkan diri dari berbagai instansi kepolisian di negeri Paman Sam itu meningkat signifikan, sedangkan jumlah pelamar barunya menurun sejak 2020.
The New York Times pada Minggu (25/12/2022) melaporkan, jumlah polisi AS yang mengundurkan diri pada 2021 tercatat 43 persen lebih tinggi daripada 2019. Sementara jumlah pegawai baru di kepolisian menurun secara signifikan selama periode dua tahun yang sama.
Angka tersebut diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan oleh sebuah organisasi penelitian polisi pada 2022. Menurut survei itu, banyak petugas memutuskan berhenti dari dinas mereka dengan latar belakang pandemi Covid-19 dan kerusuhan George Floyd pada 2020.
The New York Times mengungkapkan, saat ekonomi AS ditata ulang melewati krisis pascapandemi, peluang kerja baru dan berkembangnya metode pekerjaan jarak jauh telah mendorong banyak orang untuk meninggalkan profesi lama mereka. Mereka berusaha mencari gaji yang lebih baik, jalur karier baru, atau lebih banyak waktu senggang untuk kehidupan pribadi mereka.
Kini, departemen kepolisian di seluruh AS dilaporkan menawarkan sejumlah insentif keuangan dan nonkeuangan demi menarik anggota baru dan mencegah para polisi lama mengundurkan diri.