WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir ke Masjid Al Aqsa, Minggu (21/5/2023). Dia menegaskan kunjungan Ben Gvir ke tempat suci ketiga bagi umat Islam tersebut sebagai aksi provokasi.
"Kami juga prihatin dengan kunjungan provokatif hari ini ke Temple Mount/Haram Al Sharif di Yerusalem dan retorika yang menghasut. Ruang suci ini tidak boleh digunakan untuk tujuan politik dan kami meminta semua pihak untuk menghormati kesuciannya," kata Juru Bicara Departemen Luar Neeri (Deplu) AS, Matthew Miller, dikutip dari Sputnik, Senin (22/5/2023).
Dia menegaskan kembali sikap AS yang sejak lama mendukung status quo tempat-tempat suci di Yerusalem. Miller juga menegaskan kembali dukungan terhadap tugas khusus yang diperankan Yordania untuk penjaga situs suci umat Islam di Yerusalem.
Deplu AS, lanjut dia, juga merasa terganggu oleh keputusan pemerintah Israel yang mengizinkan warganya berjaga di pos terdepan Homesh, Tepi Barat. Ini tak sesuai dengan komitmen Israel dengan sikap pemerintah AS.
"Perintah ini tidak konsisten dengan komitmen tertulis mantan Perdana Menteri Sharon kepada Pemerintahan (George Walker) Bush pada 2004 dan komitmen pemerintah Israel saat ini kepada Pemerintahan Biden. Memajukan premukiman Israel di Tepi Barat merupakan hambatan untuk mencapai solusi dua negara," kata Miller.
Sebelumnya Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Yordania mengecam keras kunjungan Ben Gvir ke kompleks Masjid Al Aqsa.