AS Masukkan Pemberontak Houthi Yaman sebagai Organisasi Teroris mulai 19 Januari 2021

Anton Suhartono
Mike Pompeo (Foto: AFP)

Koalisi militer yang dipimpin Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015, mendukung pasukan pemerintah dalam memerangi pemberontak Houthi. 

Pejabat PBB berusaha menghidupkan kembali pembicaraan damai untuk mengakhiri perang karena konflik tersebut menimbulkan bencana kemanusiaan sebagai akibat dari ambruknya perekonomian negara ditambah lagi dengan pandemi Covid-19.

PBB menggambarkan krisis Yaman sebagai bencana kemanusiaan terbesar di dunia, di mana 80 persen rakyatnya hidup mengandalkan bantuan. Jutaan warga menghadapi kelaparan dan membutuhkan banyak uang untuk pengadaan kebutuhan pokok.

Masalahnya, pemberontak Houthi merupakan pemegang kekuasaan de facto di Yaman utara. Setiap organisasi kemanusiaan harus bekerja sama dengan kelompok itu untuk bisa mengirim bantuan. Pekerja kemanusiaan serta bahan bantuan juga harus masuk melalui bandara Sanaa serta pelabuhan Hodeidah yang dikendalikan Houthi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Heboh Laut di Iran Berubah Menjadi Merah Darah, Ini Sebabnya

Internasional
16 jam lalu

Viral, Pantai di Iran Berubah Menjadi Merah seperti Lautan Darah

Internasional
23 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
23 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
23 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal