Akibat insiden tersebut, saham Johnson & Johnson pun terjun bebas, turun 3 persen sebelum pembukaan perdagangan.
Permintaan dari regulator AS itu muncul kurang dari sepekan setelah regulator obat Eropa menyebutkan bahwa pihaknya sedang meninjau kasus pembekuan darah langka pada empat penerima vaksin di AS.