Sekjen PBB Antonio Guterres sudah mengusulkan anggaran USD5,4 miliar untuk dua tahun ke depan, lebih kecil USD200 juta dibandingkan anggaran 2016-2017.
Anggaran operasional PBB terpisah dengan pengeluaran untuk penjaga perdamaian. Anggaran penjaga perdamaian juga dipotong USD600 juta tahun ini, di bawah tekanan Presiden AS Donald Trump.
Beberapa waktu lalu Trump juga mengancam akan memotong bantuan ekonomi kepada negara-negara yang mendukung resolusi PBB terkait status Yerusalem. Dalam pertemuan luar biasa Sidang Umum PBB pada 21 Desember lalu, 128 negara mendukung resolusi tersebut dan hanya sembilan yang menolak, termasuk AS dan Israel. Sementara 35 negara lainnya memilih abstein.