AS Prihatin soal Kuba Jadi Basis China untuk Mata-matai Washington

Ahmad Islamy Jamil
Juru Bicara Gedung Putih, John Kirby. (Foto: AP)

WASHINGTON DC, iNews.idAmerika Serikat telah menyampaikan keprihatinannya kepada Pemerintah Kuba atas peran Havana sebagai penyedia lokasi bagi operasi mata-mata China di kawasan Karibia tersebut. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gedung Putih, John Kirby, pada Senin (12/6/2023) waktu AS.

Kirby mengatakan, hubungan bilateral AS dengan China sedang tegang saat ini. Kendati demikian, Presiden AS Joe Biden berkomitmen untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dengan Beijing.

Menurut rencana, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bakal berkunjung ke China pada akhir pekan ini. Kirby mengatakan, jangan sampai laporan tentang keberadaan pangkalan mata-mata China di Kuba—yang beredar baru-baru ini—sampai memengaruhi rencana kunjungan Blinken ke Negeri Tirai Bambu.

“Kami memahami hubungan bilateral dengan China tegang saat ini, dan tidak ada yang berubah tentang fakta bahwa presiden ingin tetap membuka jalur komunikasi dengan RRC (Republik Rakyat China),” kata Kirby kepada wartawan di Gedung Putih.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
12 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
14 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
14 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
15 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal