Pekan lalu, The Wall Street Journal (WSJ) dengan mengutip para pejabat AS, melaporkan bahwa China berupaya memata-matai AS dari Kuba. Sementara China pada Senin kemarin membantah tuduhan itu. Menurut Beijing, tidak benar China menggunakan Kuba sebagai basis mata-matanya.
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, pada hari yang sama juga menolak laporan WSJ itu. Dia menyebut berita yang dipublikasikan media AS itu sebagai tuduhan palsu.