AS Sebut Myanmar Masih Simpan Senjata Kimia

Anton Suhartono
Hasil temuan AS menyebut Myanmar masih menyimpan senjata kimia peninggalan tahun 1980-an (Foto: AFP)

DEN HAAG, iNews.id - Amerika Serikat menuding Myanmar melanggar konvensi internasional tentang senjata kimia dan menyebut negara itu masih menyimpan stok yang ditinggalkan sejak 1980-an.

Wakil Asisten Menlu AS Thomas DiNanno, dalam pertemuan tahunan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di Den Haag, Belanda, mengatakan, senjata kimia itu disimpan di fasilitas bersejarah yang pernah digunakan untuk memproduksi gas mostar.

Diketahui, Myanmar bergabung dalam Konvensi Senjata Kimia (CWC) tahun 2015 yang melarang anggotanya memproduksi, menyimpan, dan menggunakan senjata kimia.

"AS memiliki kekhawatiran serius bahwa persediaan senjata kimia masih berada di fasilitas senjata kimia bersejarah Myanmar," kata DiNanno, seperti dikutip dari AFP, Selasa (26/11/2019).

Menurut dia, informasi yang diperoleh Myanmar memiliki program senjata kimia pada 1980-an, mencakup pengembangan mostar belerang dan fasilitas produksi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Amerika Tetap Kirim Delegasi ke KTT G20 Afrika Selatan, tapi...

Nasional
18 jam lalu

Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!

Internasional
21 jam lalu

Presiden Maduro Sebut Ada yang Memprovokasi Trump untuk Menyerang Venezuela

Internasional
1 hari lalu

Datangi Gedung Putih, Ini yang Ingin Disampaikan Zohran Mamdani kepada Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal