"Pemberitahuan untuk penjualan sistem persenjataan lain, termasuk drone udara besar dan canggih, rudal anti-kapal Harpoon berbasis darat, dan ranjau bawah air untuk mencegah pendaratan amfibi belum mencapai Capitol Hill, tetapi ini diharapkan segera," kata sumber.
Sementara itu Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat enggan menanggapi lebih jauh mengenai kabar tersebut.
"Sebagai masalah kebijakan, AS tidak mengonfirmasi atau mengomentari penjualan atau transfer pertahanan yang diusulkan sampai mereka resmi diberitahukan ke kongres," kata Deplu.
September lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan sebanyak tujuh sistem senjata utama yang dipesan Taiwan tengah diproses. AS menegaskan dukungannya pada sistem persenjataan Taiwan di tengah meningkatnya provokasi dan tekanan dari China.
Mengetahui bantuan Amerika Serikat pada Taiwan, Kedutaan Besar China melontarkan peringatan keras pada Washington agar tidak mencampuri urusan di kawasan Selat Taiwan.
"Jangan sampai itu akan merugikan hubungan China-AS dan perdamaian serta stabilitas lintas-Selat," demikian pernyatan Dubes China.