AS Tahan Bantuan Rp854 Miliar untuk Pengungsi Palestina

Anton Suhartono
Bendera Palestina (Foto: AFP)

Kepala UNRWA Pierre Krahenbuhl langsung memberikan reaksi atas keputusan AS ini. Dia mengajak negara-negara anggota PBB lainnya untuk berkontribusi.

Menurut dia, dana USD60 juta hanya cukup untuk menutup biaya operasional sekolah dan rumah sakit.  Sekalipun AS mencabut USD65 juta yang ditahan itu, maka total jumlahnya pun masih jauh di bawah dana yang digelontorkan pada 2017 yakni mencapai USD350 juta.

Hubungan AS dan UNRWA, lanjut dia, sudah terjalin cukup lama. Namun pemangkasan dan penahanan dana bantuan ini bisa mengancam kelangsungan proyek kemanusiaan paling sukses di Timur Tengah.

Sebelumnya, melalui cuitan di Twiiter, Trump mengancam akan mencabut bantuan bagi Palestina melalui UNRWA. Alasannya, Palestina menolak melanjutkan perjanjian damai dengan Israel di bawah mediasi AS.

Dia menyebut bantuan ratusan juta dolar yang sudah digelontorkan setiap tahun tidak dibalas dengan rasa hormat. Namun pernyataan itu dibalas oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan menyebut bahwa Yerusalem tidak bisa dibeli dengan emas dan dolar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
17 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
18 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Internasional
18 jam lalu

Jet Tempur F-16 Tim Aerobatik Thunderbirds AS Jatuh di California, Penyebab Masih Misterius

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal