Berdasarkan aturan yang berlaku sejak ratusan tahun lalu, hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang bisa memberikan suara dalam konklaf. Namun kardinal berusia di atas 80 tahun bisa dipilih menjadi paus. Voting akan terus dilakukan sampai ada salah satu kardinal yang memperoleh dua per tiga suara atau mendapat dukungan dari 89 peserta. Dia akan ditetapkan sebagai paus yang baru.
Asap menjadi kode kepada puluhan ribu orang yang berada di Lapangan Santo Petrus serta seluruh umat Katolik dunia yang memberi tahu apakah paus sudah atau belum terpilih. Jika para kardinal berhasil memilih paus baru, maka akan keluar asap putih dari cerobong asap.
Warna asap hitam atau putih keluar dengan membakar surat suara pemilihan, ditambah dengan bahan kimia tertentu.
Konklaf sekaligus menjadi pertemuan terbesar para kardinal yang tahun ini berasal dari 70 negara. Banyak di antara mereka yang tidak saling mengenal.