Ketua GCGRA, Jim Murren mengatakan, langkah UAE kali ini menjadi peristiwa penting bagi negara tersebut. "Ini menandai pembentukan kerangka regulasi kelas dunia yang disiplin untuk kegiatan lotre, tetapi juga menggarisbawahi komitmen kami untuk memelihara lingkungan perjudian komersial yang aman dan diperkaya di UEA," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Dengan melegalkan perjudian, UEA dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investasi dari China serta menghasilkan pendapatan perjudian yang setara dengan 1,3 persen dari produk domestik bruto untuk negara Arab itu, menurut Bloomberg Intelligence. Dengan perkiraan sekitar 6,6 miliar dolar AS, angka itu akan melampaui pendapatan di sektor bisnis perjudian di Singapura.
GCGRA menyatakan, perusahaan-perusahaan perjudian dapat mengajukan permohonan untuk beroperasi di ketujuh emirat UEA. Abu Dhabi dan Ras al-Khaimah muncul sebagai pelopor untuk memperkenalkan kasino. Sementara emirat tetangga mereka yang lebih gemerlap, Dubai, menunda rencana langsung untuk mengizinkan perjudian. Hal itu terungkap lewat keterangan beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut kepada Bloomberg News akhir tahun lalu.