Tuduhan tersebut menjadi dakwaan paling serius terhadap Suu Kyi sejauh ini. Dia sebelumnya didakwa karena menggelar pertemuan yang melanggar protokol Covid-19 hingga didakwa menerima suap 550.000 dolar AS (Rp8 miliar) saat masih menjabat, sebelumnya disebutkan 600.000 dolar AS.
Selain Suu Kyi, empat sekutunya juga didakwa dengan tuduhan melanggar undang-undang rahasia negara. Empat orang itu, tiga dari menteri dari kabinet pemerintah sipil yang digulingkan serta penasihat ekonomi asal Australia yang juga ditahan, Sean Turnell.
Mereka didakwa seminggu lalu di pengadilan Yangon tanpa pemberitahuan. Khin Maung Zaw melalui Reuters menyampaikan, baru mengetahui dakwaan baru tersebut dua hari lalu.
"Meskipun begitu, Amay (ibu) Suu dan Presiden Win Myint yang juga hadir dalam audiensi tampak dalam keadaan sehat," kata pengacara itu, dikutip Reuters, Kamis (1/4/2021).