Sementara itu dalam siaran pers, Pemerintah Arab Saudi menegaskan tak mendesak atau menuntut Rahaf dideportasi. Kasus ini murni masalah keluarga dan negara tak ikut campur. Namun kedutaan memberikan perhatian dan memantau perkembangannya.
Dalam penjelasan terpisah melalui Twitter, kedutaan Saudi juga membantah mengirim pejabat ke Bandara Suvarnabhumi untuk bertemu Rahaf lalu menyita pasportnya.
Disebutkan pula, kedutaan Saudi telah berkomunikasi dengan ayah Rahaf yang juga seorang pejabat senior pemerintah daerah untuk memberi tahu tentang perkembangan kasus ini.
Kepala Imigrasi Thailand Surachate Hakparn mengatakan, ayah dan saudara lelaki Rahaf tiba di Thailand hari ini. Dia juga akan berbicara dengan perwakilan UNHCR untuk mempertemukan Rahaf dengan ayahnya.
"Rahaf bukan kasus suaka politik. Ini sama sekali bukan politis," ujarnya.
Soal hasil pertemuan dengan kedutaan Saudi di Bangkok, Surachate menegaskan, mereka sepakat bahwa keselamatan Rahaf harus diprioritaskan.