SYDNEY, iNews.id - Badai debu raksasa menyelimuti kawasan tenggara Australia sehingga menyebabkan warna langit pun berubah menjadi jingga. Lantaran badai debu ini menimbulkan potensi bahaya kesehatan, pihak berwenang Australia merilis peringatan bagi publik di Sydney.
Semua warga diimbau tetap berada di dalam ruangan, khususnya anak-anak, warga lanjut usia, dan yang mengidap masalah pernapasan.
Seorang warga Broken Hill, kota sejauh 1.100 kilometer sebelah barat Sydney, mengatakan debu terus mengambang di udara selama berjam-jam pada Rabu (21/11/2018).
"Saat Anda berjalan di luar, debu langsung masuk ke mata. Angin juga sedemikian kuat sehingga saya harus menahan pintu tetap terbuka. Sebab, jika tidak, pintu akan terbanting," kata Matt Whitlum, kepada BBC, Jumat (23/11/2018).
Menurut aparat Australia, badai debu seluas 500 kilometer tersebut mulai mencapai Sydney. Daerah lainnya di negara bagian New South Wales juga mulai diselimuti debu sehingga menyebabkan pandangan tak jelas.
Biro Meteorologi Australia menyatakan badai itu dipicu angin kencang yang membawa tanah kering. Masalah diperparah oleh musim kemarau yang memengaruhi seluruh New South Wales sejak Agustus lalu.
Badai debu pernah melanda Sydney pada 2009 lalu. Insiden itu menyebabkan ratusan orang mengalami masalah pernapasan dan sejumlah pesawat tidak diperbolehkan mengudara.