JENEWA, iNews.id - Lebih dari 76.000 orang diyakini membutuhkan makanan dan bantuan lain di Bahama, setelah negara kepulauan Karibia itu porak-poranda akibat Badai Dorian. Program Pangan Dunia PBB (WFP) menyatakan, delapan ton pasokan bantuan akan segera tiba di sana.
Dorian merupakan badai Kategori 5, badai dengan skala tertinggi, ketika melanda Bahama utara. Badai itu menewaskan sedikitnya 20 orang dan memicu kerusakan parah.
"WFP menyiapkan 8 ton makanan siap saji dan mengatur transportasi ke Bahama untuk mendistribusikannya kepada populasi yang terkena dampak," kata Herve Verhoosel, juru bicara senior WFP, seperti dikutip AFP, Jumat (6/9/2019).
"Lebih dari 76.000 orang di pulau Abaco dan Grand Bahama mungkin membutuhkan makanan dan bantuan lainnya."
Dia mengatakan, hasil dari evaluasi pada Sabtu kemarin akan memberikan gambaran lebih jelas soal kebutuhan penduduk pulau itu. Sebanyak 85 ton makanan darurat lainnya harus dikirimkan selama tiga bulan ke depan.
Tayangan dari udara menunjukkan kerusakan parah di Abaco, di mana ratusan atap rumah hilang, mobil-mobil terendam atau terbalik, banjir meluas, dan kapal-kapal terbalik.
Bandara internasional di Freeport, kota terbesar di pulau Grand Bahama, rusak dan landasannya tidak dapat digunakan, sehingga mempersulit upaya bantuan.