Badai Matahari Terjang Bumi pada 10-11 Oktober, Begini Penampakan Langit Malam

Anton Suhartono
Dampak badai matahari membuat langit malam berkilauan pada 10 dan 11 Oktober (Foto: AP)

Badai kali ini terjadi pada siklus puncak aktivitas matahari yang berlangsung setiap 11 tahun.

Sebenarnya ledakan dahsyat itu terjadi pada 8 Oktober, namun dampaknya baru dirasakan di Bumi pada 10 Oktober. Kecepatan lontaran partikel ledakan itu mencapai 2,4 juta km per jam, tak mencapai puncaknya.

Pusat Prakiraan Cuaca Antariksa mengklasifikasikan badai geomagnetik pada skala G1 hingga 5. G1 merupakan yang terkecil atau minor hingga G5 sebagai 'ekstrem'. 

Untuk kejadian ini, pusat prakiraan mengklasifikasikan badai di level G4 atau 'parah'. Ledakan sebelumnya yang terjadi pada Mei 2024 dikategorikan Mei sebagai G5.

Badai ekstrem bisa menyebabkan pemadaman listrik dan kerusakan pada infrastruktur di Bumi. Satelit juga mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan posisinya di orbit termasuk mengirim atau menerima informasi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
31 menit lalu

Momen Prabowo Disambut Tradisi Hanbok saat Hadiri Gala Dinner KTT APEC 2025

Megapolitan
46 menit lalu

Heboh Hujan Es Guyur Tangsel, BMKG Ungkap Penyebabnya

Nasional
60 menit lalu

Prabowo soal Pertemuan Trump-Xi Jinping: Pengaruhi Ketenangan Dunia

Nasional
2 jam lalu

Bertemu PM Luxon, Prabowo Ingin Perbanyak Mahasiswa Kedokteran Belajar di Selandia Baru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal