Badan Intelijen Jerman Ngeluh Kesulitan Rekrut Agen Baru sejak Pandemi, Ini Alasannya

Anton Suhartono
Bos badan intelijen luar negeri Jerman BND Bruno Kahl mengeluhkan sulitnya merekrut staf baru sejak pandemi Covid-19 terkait budaya menggunakan ponsel (Foto: Reuters)

BERLIN, iNews.id - Bos badan intelijen luar negeri Jerman BND Bruno Kahl mengeluhkan sulitnya merekrut staf atau agen baru sejak pandemi Covid-19. Ini terkait dengan budaya warga yang tak bisa lepas dari ponsel.

Kahl mengatakan, budaya dalam bekerja di Jerman kini dari jarak jauh, yakni dari rumah (WFH). Padahal pekerjaan sebagai intelijen tak bisa dilakukan dari jarak jauh.

Selain itu, lanjut dia, saat ini warga Jerman tak bisa lepas dari ponsel, sementara pekerjaan sebagai agen intelijen justru harus menjauhi alat komunikasi tersebut.

"Hari ini kami tidak bisa memberikan syarat tertentu yang bisa diterima begitu saja," kata Kahl, dikutip dari Reuters, Selasa (23/5/2023).

Oleh karena itu merekrut staf yang sesuai kini menjadi tantangan besar.

"Pekerjaan jarak jauh hampir tidak mungkin dilakukan di BND karena alasan keamanan," tuturnya.

Padahal, kalangan muda pencari kerja tak bisa menerima syarat untuk meninggalkan ponsel mereka.

Berdasarkan data di situs web BND, badan itu mempekerjakan sekitar 6.500 pegawai saat ini.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Health
2 hari lalu

Kasus Keracunan MBG Bakal Dilaporkan Harian seperti Covid-19

Nasional
2 hari lalu

Menkes Minta Kasus Keracunan MBG Dilaporkan Harian seperti Covid-19

Internasional
2 hari lalu

Tiru CIA, Badan Intelijen Inggris MI6 Rekrut Mata-Mata melalui Portal Dark Web

Internasional
4 hari lalu

Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad Paling Berbahaya, Apa Perannya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal