NASSAU, iNews.id - Pihak berwenang Bahama menyatakan, sekitar 2.500 orang hilang setelah serangan Badai Dorian. Hitungan resmi diumumkan oleh juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional Carl Smith, dalam konferensi pers, Rabu (11/9/2019).
Dilaporkan Anadolu, Kamis (12/9/2019), Smith memperingatkan, daftar itu masih harus difinalisasi dan perlu dicocokkan dengan daftar individu yang telah mengungsi di tempat penampungan dan yang telah dievakuasi.
Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut lebih dari sepekan setelah Dorian mendarat di Bahama pekan lalu.
Badai itu menerjang gugusan pulau selama hampir dua hari penuh sebagai badai Kategori 5, sebelum bergerak menuju Amerika Utara.
Badai yang melaju dengan kecepatan angin 295 kilometer per jam itu merupakan salah satu badai paling kuat yang pernah tercatat dalam sejarah Samudra Atlantik.
Korban tewas mencapai 50 orang, namun pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah itu kemungkinan akan meningkat secara signifikan setelah para pekerja mengevakuasi reruntuhan bangunan dan rumah.