CHICAGO, iNews.id - Putra seorang perwira polisi di Louisiana, Amerika Serikat (AS), ditangkap atas tuduhan membakar gereja-gereja kulit hitam yang bersejarah di negara bagian AS selatan. Pelaku merupakan pria keturunan kulit putih.
Holden Matthews didakwa dengan tiga tuduhan pembakaran sebuah bangunan keagamaan. Dia diduga membakar tiga gereja di pedesaan dalam kurun waktu 10 hari yang dimulai pada akhir Maret.
Setiap dakwaan dikenakan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Pihak berwenang mengaku belum bisa membahas motif serangan itu. Namun penyelidikan federal atas dugaan kejahatan kebencian sedang berlangsung.
"Saya tidak tahu apa motif pemuda ini, tapi saya bisa mengatakan hal itu tidak bisa dibenarkan atau dirasionalisasi. Ini adalah tindakan jahat," kata Gubernur Louisiana John Bel Edwards, seperti dilaporkan AFP, Jumat (12/4/2019).
"Ini sangat menyakitkan karena itu mengingatkan kita pada masa lalu (penuh) intimidasi dan ketakutan yang sangat gelap."