PM Hun Manet Kecam Tindakan Thailand
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengecam keras apa yang disebutnya sebagai “penggunaan kekerasan oleh pihak Thailand terhadap warga sipil Kamboja.”
Dia mendesak investigasi internasional dan meminta PBB turun tangan untuk memastikan pelanggaran perbatasan tidak kembali terjadi.
Latar Belakang Konflik: Luka Lama yang Tak Sembuh
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja bukan hal baru. Sengketa kedua negara berakar lebih dari satu abad, berawal dari peta perbatasan era kolonial yang tidak pernah disepakati secara tuntas.
Daerah sekitar kuil-kuil kuno di perbatasan, termasuk Preah Vihear, menjadi sumber utama perselisihan dan kerap memicu bentrokan bersenjata.
Pada Juli lalu, kedua negara bahkan sempat terlibat pertempuran selama lima hari, menewaskan 43 orang dan memaksa sekitar 300.000 warga mengungsi. Gencatan senjata saat itu baru tercapai setelah mediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden AS Donald Trump.
Namun, situasi kembali goyah pekan ini setelah Thailand menunda implementasi kesepakatan lanjutan akibat ledakan ranjau darat yang melukai empat tentaranya. Hanya dua hari kemudian, kontak senjata kembali terjadi.