SRINAGAR, iNews.id - Pemberontak menyerbu sebuah kamp militer di Kashmir yang disengketakan, Kamis (11/8/2022) pagi. Tiga tentara India dan dua militan tewas setelah aksi baku tembak.
Seorang perwira polisi senior, Mukesh Singh mengatakan, dua penyerang bersenjatakan senjata dan granat menyerang kamp di daerah terpencil Darhal, Distrik Rajouri selatan. Tentara pun menanggapi serangan itu, memicu baku tembak.
"Aksi saling tembak berlangsung setidaknya selama tiga jam," kata Singh.
Tentara dan polisi kontra-pemberontakan mengepung kamp saat pertempuran berkecamuk di dalam, kata para pejabat.
"Selain lima kematian, dua tentara terluka dalam pertempuran itu," kata Singh.
Tidak ada konfirmasi independen atas insiden tersebut.
Sebelumnya, pada hari Rabu (10/8/2022), polisi mengatakan pasukan pemerintah membunuh tiga pemberontak di Distrik Budgam selama operasi kontra-pemberontakan.
India dan Pakistan mengklaim wilayah Kashmir yang terbagi secara keseluruhan. Pemberontak di bagian Kashmir yang dikuasai India telah memerangi pemerintahan New Delhi sejak 1989. Sebagian besar Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak untuk menyatukan wilayah itu, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.
India menegaskan militansi Kashmir adalah terorisme yang disponsori Pakistan. Pakistan membantah tuduhan itu. Sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kebebasan yang sah.
Puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan pemerintah tewas dalam konflik tersebut.