WASHINGTON, iNews.id - Pasukan Amerika Serikat (AS) menggempur kelompok milisi pro-Iran di Suriah. Ini merupakan balasan atas serangan rudal yang menghantam pangkalan militer AS di Irak.
Dua sumber pejabat AS mengatakan kepada Reuters, serangan terhadap struktur kelompok milisi itu dilancarkan pada Kamis (25/2/2021).
Mereka melanjutkan, serangan di Suriah ini telah disetujui Presiden Joe Biden. Ini merupakan pembalasan pertama yang dilakukan AS sejak serangan pada 15 Februari yang melukai lima warga AS.
Keputusan untuk menyerang milisi pro-Iran di Suriah, bukan di Irak, juga dalam rangka memberi kesempatan kepada pemerintah setempat untuk melakukan penyelidikan atas serangan pekan lalu.
Dalam serangan itu, roket menghantam pangkalan militer AS di Bandara Internasional Erbil, menewaskan seorang kontraktor bukan warga AS. Lima warga AS, yakni kontraktor dan anggota militer terluka.
Beberapa hari kemudian, rudal menghantam pangkalan yang menampung pasukan AS di Baghdad, melukai setidaknya satu kontraktor.