Kantor berita resmi IRNA juga mengecam langkah AS sebagai tindakan ilegal dan bodoh.
"IRGC tidak seperti Amerika dan sekutu regionalnya yang selalu mendukung kelompok-kelompok ekstremis dan teroris di kawasan Asia Barat, (IRGC) selalu berada di garis depan memerangi terorisme dan ekstremisme di kawasan itu," tambah pernyataan itu.
Sebagai bagian dari kehadiran militer AS yang luas di seluruh dunia, wilayah komando CENTCOM mencakup berbagai zona perang dan titik konflik seperti Afghanistan, Irak, Suriah, Yaman, dan Teluk.
Diplomat top Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya mendesak Presiden Hassan Rouhani untuk menempatkan pasukan CENTCOM ke dalam daftar kelompok terorisme.
Keputusan AS ini muncul sebagai bagian dari upaya untuk semakin melemahkan pemerintah Iran.