Para korban dampak banjir tampak kurus berdiri di luar gudang kayu tempat pekerja Palang Merah dengan pakaian biru menumpuk jenazag di atas satu sama lain. Banyak yang kehilangan pakaian dan berlumuran tanah.
Pejabat lokal, Thomas Bakenga mengatakan pada Kamis malam, setidaknya 17 orang tewas dalam banjir dan sekitar 40 orang hilang.
Banjir dan tanah longsor merupakan bencana yang kerap terjadi di Provinsi Kivu Selatan. Insiden terakhir dengan skala serupa terjadi pada Oktober 2014.
Saat itu, hujan deras menghancurkan lebih dari 700 rumah. Menurut PBB, lebih dari 130 orang dilaporkan hilang pada saat itu.