KELANIYA, iNews.id - Korban tewas akibat banjir di Sri Lanka bertambah menjadi 212 orang hingga Minggu (30/11/2025). Hujan deras melanda negara Asia Selatan itu akibat Badai Siklon Ditwah.
Pejabat Pusat Manajemen Bencana Nasional Sri Lanka mengungkap, 218 orang lainnya masih hilang. Operasi pencarian korban terus dilakukan memasuki hari keempat bencana.
Hampir 1 juta orang terdampak banjir yang melanda sebagian besar wilayah Sri Lanka. Hampir 200.000 orang mengungsi di 1.275 tempat penampungan.
Hujan deras dengan intensitas yang memecahkan rekor negara itu mengguyur sejak 27 November. Selain memicu banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor di Sri Lanka bagian tengah. Sungai-sungai meluap merendam seluruh permukiman di kota-kota. Bahkan puluhan keluarga terjebak di rumah mereka akibat banjir di Ibu Kota Kolombo.
“Saya dan adik perempuan terjebak di lantai atas rumah bersama empat anak kami selama 2 hari. Kami kehabisan makanan. Kami hanya punya biskuit dan air,” kata Sunethra Priyadarshani, warga Kolombo, dikutip dari Reuters, Senin (1/12/2025).
Lebih dari 24.000 personel polisi, tentara, termasuk dari angkatan udara berupaya menjangkau warga yang terisolasi akibat banjir.