Dia menyebut, bantuan sumbangan finansial itu bukan hanya diarahkan untuk kondisi tanggap darurat saja, namun juga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Tetapi kita juga dalam hal ini, mencoba juga memberikan informasi, bahwa setelah tanggap darurat ini masih ada tahap rehabilitasi dan konstruksi, dan sekarang ini beberapa Kementerian di minta untuk mempersiapkan, terutama untuk rehabilitasi, dan rekonstruksi, karena itu kalau untuk tanggap darurat, akan di arahkan kepada BNPB, sementara dari NGO nanti diarahkan langsung PMI,” jelasnya.
Sebanyak 18 negara yang sudah merealisasikan bantuannya antara lain Korea Selatan, Jepang, Swiss, Singapura, China, Qatar, Turki, India, Spanyol, Vietnam, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Australia, Rusia, Pakistan, Denmark, dan Amerika Serikat.
Hingga saat ini, belum ada negara lain lagi yang menyatakan ingin menyalurkan bantuannya untuk Indonesia.
Sementara itu, kini korban meninggal tercatat mencapai 1.649 orang, yang tersebar di Kabupaten Donggala 159 orang, Kota Palu 1.413 orang, Sigi 64 orang, Parigi Moutong 12 orang, Pasang Kayu yang berada di Sulawesi Barat satu orang.