MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mewanti-wanti Barat agar jangan coba-coba untuk menyita berbagai aset kedaulatan Rusia di luar negeri. Menurut dia, tindakan semacam itu adalah pencurian dan para pelakunya pasti akan dihukum.
“Terlepas dari segala kelicikan, pencurian pasti akan tetap menjadi pencurian. Dan hal ini tidak akan luput dari hukuman”, kata Putin dalam pertemuan dengan para pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow, Jumat (14/6/2024).
Putin mengatakan cara Barat memperlakukan Moskow saat ini menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi korban pembekuan aset serupa oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
“Sekarang menjadi jelas bagi semua negara, perusahaan, (dan) dana negara bahwa aset dan cadangan (aset) mereka jauh dari kata aman, baik dari segi hukum dan ekonomi (jika berada di tangan Barat),” ujar Putin..
Sehari sebelumnya, para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) menyetujui garis besar kesepakatan untuk memberikan pinjaman sebesar 50 miliar dolar AS (lebih dari Rp823,5 triliun) kepada Ukraina. Uang itu diambil dari bunga aset kedaulatan Rusia yang dibekukan menyusul agresi militer Moskow di Ukraina pada 2022.