Baru Sebulan Teken Perjanjian Damai dengan UEA, Israel Akan Bangun Ribuan Permukiman Yahudi

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu (Foto: AFP)

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pembangunan 2.166 rumah baru bagi pemukim Yahudi di daerah pendudukan Tepi Barat, Rabu (14/10/2020).

Keputusan ini diambil sebulan setelah Netanyahu meneken perjanjian damai dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Salah satu poin perjanjian normalisasi hubungan UEA dengan Israel adalah menunda pencaplokan Tepi Barat yang berdasarkan hukum internasional harus dibahas melibatkan Palestina.

LSM Peace Now menyatakan pembangunan permukiman baru ini menandakan penolakan Israel atas berdirinya negara Palestina serta telak pukulan bagi harapan perdamaian Israel-Arab di masa depan.

"Netanyahu bergerak maju dalam kecepatan penuh untuk memperkuat pencaplokan de facto Tepi Barat," bunyi pernyataan Peace Now, dikutip dari AFP.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan angin segar bagi Negara Yahudi itu, bermula dengan pengakuan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel pada Desember 2017. Disusul dengan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018.

Belum cukup, AS merestui Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat pada Januari lalu.

Namun rencana kontroversial termasuk pembangunan permukiman dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Sementara itu Israel setuju untuk menunda rencana tersebut di bawah kesepakatan normalisasi dengan UEA.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Dipengaruhi Menteri Radikal Israel, Netanyahu Tolak Masuk Anggota Hamas ke Gaza

Internasional
17 jam lalu

Profil Yifat Tomer Yerushalmi, Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina

Internasional
18 jam lalu

Nah, Trump Tak Akan Paksa Netanyahu Akui Negara Palestina

Internasional
18 jam lalu

Dikira Bunuh Diri, Jenderal Israel yang Ungkap Penyiksaan Tahanan Pelestina Dijebloskan ke Penjara

Internasional
21 jam lalu

9.500 Warga Gaza Masih Hilang, Evakuasi Jenazah Terkendala Larangan Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal