Saat ini, Filipina tengah melakukan diskusi dengan Moskow demi memperoleh kembali uang muka sebesar 38 juta dolar AS yang sudah telanjur dibayar Manila untuk rencana pembelian helikopter Mi-17 yang dibatalkan itu. Pengiriman heli dari Rusia ke Filipina seharusnya dimulai pada November tahun depan, atau 24 bulan setelah kontrak ditandatangani.