Tak hanya batu bara, bisnis penyulingan di India juga ikut ketiban “durian runtuh” karena mendapatkan minyak dengan harga diskon dari Rusia—yang juga diembargo oleh Barat. Nilai perdagangan minyak India dengan Rusia dalam 20 hari hingga Rabu lalu dilaporkan melonjak lebih dari 31 kali lipat menjadi 2,22 miliar dolar AS, menurut data.
Saat dimintai Reuters komentar terkait data tersebut, Sabtu (18/6/2022) Kementerian Perdagangan India belum menanggapinya.
Uni Eropa telah melarang kontrak baru untuk pembalian batu bara Rusia. Pada pertengahan Agustus, larangan akan memaksa negara-negara anggota untuk mengakhiri kontrak yang ada saat ini.
India membeli batu bara Rusia dengan nilai rata-rata 16,55 juta dolar AS per hari dalam tiga pekan terakhir (hingga Rabu). Jumlah itu lebih dari dua kali lipat nilai pembelian batu bara Moskow oleh New Delhi dalam tiga bulan pascaagresi militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari, yang nilainya hanya 7,71 juta dolar AS (menurut perhitungan Reuters).
Pembelian minyak mentah rata-rata India dari Rusia mencapai 110,86 juta dolar AS per hari dalam periode 20 hari yang sama. Angka itu lebih dari tiga kali lipat yang dihabiskan India dalam periode tiga bulan pascaserangan Rusia ke Ukarina—yang nilainya hanya dari 31,16 juta dolar AS.
Data pelacakan kapal Refinitiv Eikon menunjukkan, pembelian batubara Rusia dalam jumlah besar di India akan terus berlanjut. Impor sepanjang Juni ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar setidaknya dalam tujuh setengah tahun terakhir.