Salah satu demonstran, Chris Michael (40) mengatakan, dia sengaja ikut dalam aksi tersebut untuk memastikan semua suara sudah dihitung oleh panitia pemilu. “Saya ingin ada jaminan bahwa penghitungan dilakukan secara etis dan legal,” ujar pria dari Gilbert, Arizona, itu kepada Reuters, Kamis (5/11/2020) WIB.
Rumor tentang kecurangan dalam Pilpres AS 2020 menyebar di Facebook pada Selasa (3/11/2020) malam. Beberapa suara Maricopa dikatakan tidak dihitung karena para pemilih menggunakan pena Sharpie untuk menandai surat suara mereka.
Para panitia pemilihan setempat pun membantah keras rumor itu. Menurut mereka, kabar tersebut sama sekali tidak benar. Semua suara dihitung, termasuk kertas suara yang ditandai dengan pena Sharpie.