Karena pelaku dari keluarga suku pedalaman di sana, penyelidikan kasus ini melibatkan antropolog, psikolog, serta perwakilan Funai, badan pemerintah yang bertanggung jawab atas permasalahan suku pedalaman.
Menurut pengakuan keluarga, bayi itu jatuh dengan posisi kepala membentur lantai terlebih dulu. Sang ibu melahirkannya di kamar mandi. Mereka berpikir bayi itu meninggal karena jatuh.
Namun penyelidik tak memercayai begitu saja laporan keluarga.
"Sejak ayahnya menolak mengakui anak itu dan ibunya yang baru berusia 15 tahun, ada dugaan mereka mencoba membunuh bayi itu," demikian pernyataan kepolisian negara bagian.