Beda dengan Trump, Menhan AS Tolak Terapkan UU Pemberontakan untuk Demo George Floyd

Anton Suhartono
Mark Esper (kanan) (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper menentang penerapan Undang-Undang (UU) Pemberontakan untuk menangani demonstran terkait pembunuhan pria kulit hitam George Floyd.

UU ini memungkinkan pengerahan pasukan militer AS untuk menghentikan demonstrasi dan kerusuhan yang sudah meluas ke berbagai kota.

"Saya tidak mendukung penerapan Undang-Undang Pemberontakan," kata Esper, dikutip dari AFP, Rabu (3/6/2020).

Pernyataan ini disampaikan Eseper 2 hari setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia bisa saja memberlakukan UU tersebut.

"Saya selalu percaya dan terus percaya bahwa pasukan Garda Nasional paling cocok untuk memberikan dukungan kepada otoritas sipil di daerah dalam mengatasi masalah ini," kata Esper.

"Opsi menerjunkan pasukan tugas aktif hanya digunakan sebagai pilihan terakhir dan hanya dalam situasi paling mendesak dan mengerikan," katanya, seraya menegaskan, AS tak dalam kondisi seperti itu sekarang.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
22 jam lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Internasional
1 hari lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal