Bedah Ratusan Mayat dan Jual Anggota Tubuh Manusia secara Ilegal, Pemilik Rumah Duka Dibui 20 Tahun

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi mayat. (Foto: Ist.)

DENVER, iNews.id – Seorang mantan pemilik rumah duka di Colorado, AS, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Selasa (3/1/2023). Dia terbukti menipu banyak orang dengan membedah 560 jenazah kerabat mereka dan menjual anggota tubuh mayat-mayat tersebut tanpa izin.

Pemilik rumah duka bernama Megan Hess (46) itu mengaku bersalah atas penipuan yang dia lakukan pada Juli tahun lalu. Dia mengoperasikan Rumah Duka Sunset Mesa dan satu layanan donor anggota tubuh yang berada di gedung yang sama di Montrose, Colorado.
 
Sementara ibu Hess, Shirley Koch (69), juga mengaku bersalah melakukan penipuan dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Catatan pengadilan menunjukkan, Koch berperan sebagai orang yang memotong-motong mayat dalam kasus penjualan anggota tubuh manusia ini.

“Hess dan Koch kadang-kadang menggunakan rumah duka mereka untuk mencuri mayat dan bagian tubuh mereka menggunakan formulir donor palsu,” kata jaksa Tim Neff dalam dakwaannya. 

Megan Hess, pemilik Rumah Duka Sunset Mesa di Montrose, Colorado, AS. (Foto: Reuters)

“Perilaku Hess dan Koch menyebabkan rasa sakit emosional yang luar biasa bagi keluarga dan kerabat terdekat (pemilik jenazah),” tuturnya.

Terungkapnya kasus ini dipicu oleh serangkaian investigasi Reuters pada 2016-2018 tentang penjualan anggota tubuh di Amerika Serikat. Industri semacam ini nyaris tidak perah diatur oleh hukum di negeri Paman Sam. 

Mantan pegawai Sunset Mesa mengatakan kepada Reuters bahwa Hess dan Koch melakukan pembedahan mayat tanpa izin. Beberapa pekan setelah berita itu diterbitkan pada 2018, Biro Investigasi Federal AS (FBI) menggerebek bisnis rumah duka tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS

Internasional
1 hari lalu

Trump Tegaskan Tak Pernah Mabuk, Peringatkan Anak-anaknya Tak Konsumsi Narkoba

Internasional
16 jam lalu

Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika, Pertanda Apa?

Internasional
1 hari lalu

Trump: Tak Ada Presiden Amerika yang Berani Serang Iran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal