BEIJING, iNews.id – Otoritas Kota Beijing, China, memberlakukan lockdown atau karantina wilayah secara parsial dengan menutup 10 area Distrik Shunyi pada Selasa (29/12/2020). Ini adalah lockdown pertama yang diterapkan di ibu kota Tiongkok sejak wabah Covid terakhir melanda wilayah tersebut pada Juni dan Juli lalu.
Kota Beijing telah melaporkan 16 kejadian infeksi virus corona dan tiga kasus asimtomatik (tanpa gejala) sejak 18 Desember lalu—ketika kasus pertama ditemukan. Sebagian besar kasus tersebut ditemukan di Distrik Shunyi yang terletak di bagian timur laut kota itu.
Enam desa di distrik itu, termasuk tiga bangunan dan satu zona industri, berada dalam daftar kawasan yang ditutup itu, kata seorang pejabat Kota Beijing.
Jumlah kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi di Beijing saat ini tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan kejadian infeksi yang dicatat pada Juni dan Juli lalu. Walaupun demikian, otoritas kota itu tetap memperketat upaya pengendalian wabah virus corona—yang telah muncul di tiga distrik, tempat ratusan ribu penduduk telah diuji.
“(Upaya) pencegahan dan pengendalian Covid di ibu kota perlu memulai mode darurat,” kata seorang juru bicara Pemerintah Kota Beijing dalam konferensi pers yang digelar hari ini, dikutip Reuters.
Pemerintah kota itu juga telah membatalkan berbagai agenda pertemuan skala besar seperti pameran kuil dan acara-acara olahraga. Mereka juga bakal mengendalikan jumlah peserta acara lainnya yang digelar secara offline.