“Saya tidak punya alasan untuk tidak menerima undangan tersebut, tapi saya juga selalu memberi diri saya waktu untuk mempertimbangkan tawaran tersebut. Tawaran untuk bergabung dengan Putra selaras dengan perjuangan (politik) saya. Jika saya merasa ini cocok, saya akan melamar menjadi anggota dan jika mereka menginginkan saya sebagai penasihat, saya juga bisa,” kata Mahathir, Sabtu kemarin.
Mahathir mengundurkan diri dari Pejuang, partai yang dia dirikan pada 2020 bersama dengan 12 orang lainnya. Sebelum itu dia juga memutuskan hubungan dengan Gerakan Tanah Air (GTA), koalisi partai Melayu-Muslim dan organisasi non-pemerintah di mana Pejuang sempat berada di dalamnya.
GTA didirikan Mahathir bersama beberapa partai Melayu-Muslim lainnya pada Agustus 2022 atau menjelang Pemilihan Umum ke-15 pada November.