BEIRUT, iNews.id - Mustapha Adib, Perdana Menteri Lebanon yang baru dipilih, membuat keputusan mengejutkan. Dia mengundurkan diri kurang dari sebulan menduduki posisi tersebut, apa alasannya?
Adib yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Duta Besar Lebanon untuk Berlin dipilih sebagai Perdana Menteri (PM) Lebanon pada 31 Agustus lalu. Dia menggantikan Hassan Diab yang mengundurkan diri pascaledakan besar di Pelabuhan Beirut.
Reuters melaporkan, Sabtu (26/9/2020), Adib mengumumkan pengunduran dirinya setelah upaya membentuk kabinet non-partisan tak terwujud, terutama mengenai siapa yang akan memegang wewenang Kementerian Keuangan. Posisi tersebut sangat penting dalam menyusun prorgam untuk mengangkat Lebanon dari krisis ekonomi yang parah.
Keputusan itu terbilang cukup mengejutkan, sebab Adib belum genap sebulan menjabat posisi PM Lebanon. Politikus 48 tahun belum mau berkomentar mengenai keputusannya itu.
Informasi yang berkembang di Lebanon, formasi pemerintahan Adib mendapat hambatan dari permintaan 2 partai syiah yang dominan, partai Hizbullah yang didukung Oran dan Amal-merujuk pada menteri-mentri Syiah di kabinet.
Para pemimpin Syiah khawatir mereka akan disingkirkan Adib yang berhaluan Sunni dan berusaha mengguncangkan penunjukan kementerian, beberapa di antaranya telah dikendalikan oleh faksi yang sama selama bertahun-tahun.
Upaya pembentukan pemerintahan baru Lebanon gagal meskipun Prancis menekan para pemimpin sektarian untuk bersatu menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990.